Senin, 25 Juli 2011

Ibunda Amy Winehouse Telah Memprediksi Kematian Anaknya


Senin, 25/07/2011 17:59 WIB


Amy sempat berkata cinta ibunya saat terakhir mereka bertemu.

Oleh: Athina Hilman
Share :   
image
Amy Winehouse (Foto: Festival Eurockeennes)
Jakarta -
Kematian tragis penyanyi soul dan R&B tenar, Amy Winehouse ternyata tidak terlalu mengejutkan ibunya, Janis. “Kondisi Amy tampak tidak sehat,” jelas Janis. “Namun kepergiannya yang tiba-tiba masih belum mengejutkan saya,” imbuhnya
Janis bertemu dengan anak perempuannya tersebut hanya sehari sebelum Winehouse meninggal dunia dan Janis bercerita bahwa hari itu Winehouse sempat berkata, “Aku cinta ibu” tepat sebelum Janis meningalkan kediaman anaknya di Camden, Inggris.
Sementara ayah Winehouse, Blake, sedang berada di New York, AS saat mendengar kabar tersebut dan segera membatalkan acaranya untuk pulang kembali ke Inggris. “Aku sangat terpukul kehilangan seorang putri. Ini adalah guncangan besar bagi saya dan keluarga,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Wanita kurus bertato ini diakui dunia musik sebagai salah seorang penyanyi perempuan berbakat yang cukup disegani. Sayangnya, walaupun ia memenangkan beberapa penghargaan di Grammy Awards, termasuk Record of the Year tahun 2008, pelantun lagu “Rehab” ini sudah lama mengalami kecanduan narkoba dan minuman keras. 
“Keluarga kami telah kehilangan seorang anak, kakak dan keponakan. Ia akan selalu berada di hati dan hidup kami,” jelas pernyataan dari keluarga Winehouse kepada US Weekly.
Penampilan terakhir Winehouse di depan publik adalah saat berduet lagu The Shirelles, “Mama Said” bersama anak angkatnya, Dionne Bromfield, yang baru berumur 15 tahun di Roundhouse, Camden pada hari Rabu (20/7) lalu. 

Arsip Blog